ACTIONSCRIPT DASAR

 ACTIONSCRIPT DASAR

1. Case Sensitive

     ActionScript adalah bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive, artinya adalah penulisan huruf kapital (huruf besar) dan huruf kecil dianggap berbeda. Kesalahan dalam penulisan huruf kapital atau huruf kecil akan berakibat error pada program.

2. Fungsi Trace

    Trace adalah sebuah fungsi untuk menampilkan pesan pada panel output. Contoh struktur penulisan dari fungsi trace sebagai berikut:

a. Buat sebuah file Flash (ActionScript 3.0) baru.

b. Klik frame 1 pada layer 1.

c.Buka panel actions dengan menekan tombol F9.

d. Ketikkan script di atas pada panel action.

e. Simpan file ini dengan nama myApplication.fla.

f. Lakukan test movie dengan menekan tombol Ctrl + Enter.

g. Script di atas akan menghasilkan tampilan sesuai dengan gambar 3.2 berikut.

3. Komentar

     Komentar adalah baris kode yang tidak dieksekusi. Fungsi dari komentar adalah untuk memberikan keterangan tertentu pada baris kode. Komentar akan sangat berguna dalam pembuatan aplikasi besar yang terdiri dari banyak baris kode.

4. Tipe Data dan Variabel

    Data refers to the numbers, strings, and other information that you can manipulate within Flash. (Learning Actionscript in Adobe Flash, help file Flash).

Beberapa tipe data yang akan sering digunakan adalah, sebagai berikut:

a. String, yaitu kumpulan karakter huruf, angka maupun punctuation karakter (!, @, #, $, %, dan lain-lain.).

b. Number, yaitu data numerik, defaultnya bertipe float, dapat bertipe integer atau unsigned integer (bilangan integer yang hanya memiliki nilai positif.

c. Boolean, yaitu tipe data yang terdiri atas 2 kondisi yaitu true dan false. True juga dapat diisi dengan angkan > 0, sedangkan false dapat juga diisi dengan angka 0.

d. Object, yaitu kumpulan dari properties, atribut yang mendeskripsikan objek.

e. MovieClip yaitu symbol yang dapat memainkan animasi.

f. Void, mengindikasikan function yang tidak memberikan return value. 

g. Null, yaitu segala sesuatu yang bersifat null.

h. Undefined, yaitu tipe data yang belum didefinisikan. Secara default, setiap tipe data yang belum diberikan value akan dianggap undefined.

5. Konstanta

Konstanta adalah variabel yang hanya boleh diisi sekali dalam suatu aplikasi. Nilai konstanta adalah tetap karena tidak dapat diubah.

6. Konversi Tipe Data

Beberapa fungsi konversi data yang dapat digunakan pada ActionScript 3, antara lain:

a.) Fungsi parseFloat= berguna untuk melakukan konversi data menjadi float atau bilangan real. Data yang dapat dikonversi menjadi float adalah data string yang berisi karakter angka saja. 

b.) Fungsi int = berguna untuk melakukan konversi data menjadi integer atau bilangan bulat.

c.) Fungsi uint= berguna untuk melakukan konversi data menjadi integer positif. Tipe data yang dapat dikonversi menjadi integer positif adalah tipe data float (Number) positif dan tipe data string yang memiliki value berupa karakter angka saja dan bernilai positif. 

d.) Fungsi String= berguna untuk melakukan konversi dari tipe numerik yaitu float, integer dan unsigned integer, menjadi tipe data string.

7. Separator dan Operator

    Separator harus digunakan sesuai dengan struktur dari syntax pada ActionScript. Kesalahan pada separator akan mengakibatkan error pada saat program dijalankan. Flash akan memberikan hint (petunjuk) separator yang harus digunakan untuk beberapa syntax. 

8. Kondisi

    Operasi kondisi akan melakukan eksekusi pada operasi jika suatu kondisi terpenuhi. Syntax untuk statement kondisi pada ActionScript.

a.If - else

b. Switch

9. Pengulangan

    Operasi pengulangan akan melakukan eksekusi pada operasi secara berulang-ulang dan akan berhenti jika suatu kondisi terpenuhi. Syntax untuk statement pengulangan pada
ActionScript adalah, sebagai berikut:
a. Do - while
b. While
c. For
d. For - each

10. Fungsi
     Fungsi adalah kumpulan script yang mengerjakan operasi untuk tujuan tertentu.
Terdapat beberapa jenis fungsi yang dapat digunakan dalam membangun suatu aplikasi menggunakan ActionScript 3.0, yaitu:
a. Built-in functions
b. Named dan user-defined functions
c. Anonymous functions
d. Callback functions
e. Constructor functions
f. Function literal

11. Actionscript Eksternal
    Penulisan ActionScript juga mengenal konsep opensource. Untuk menerapkan konsep open 
source ini, maka script harus dituliskan dalam eksternal ActionScript file. Eksternal ActionScript file ini dapat dibuka dengan text editor selain Flash. Programmer hanya melakukan kompilasi pada program utama dan dapat melakukan modifikasi script tanpa menggangu program utama.

 Langkah untuk membuat file external ActionScript sebagai berikut:

a. Tekan Ctrl + N atau pada menu bar pilih File > New.

b. Pilih ActionScript File

c. Klik OK.

d. Ketikkan script pada text editor ActionScript file.

e. Tekan Ctrl + N.

f. Pilih Flash File (ActionScript 3.0).

g. Pada frame 1 ketikkan script.

h. Simpan dengan nama External.fla.

i. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol Ctrl + Enter.

12. Class

     Classes are the backbone of ActionScript 2.0 (Learning Actionscript in adobe Flash, help file Flash). Maksudnya, pada dasarnya ActionScript adalah bahasa pemrograman yang dibangun dari class-class yang telah dibuat oleh developer flash.

Terdapat 2 tipe class pada ActionScript 3.0, yaitu:

a. Built-in Class, yaitu class yang sudah disediakan oleh Flash. Programer dapat memanggilnya dalam bentuk statement yang sederhana. 

b. Custom Class, adalah class yang dibuat sendiri dengan maksud dan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan programmer dalam membangun suatu aplikasi. 

13. Package

     Package adalah folder yang berisi kumpulan class. Pembuatan dan penentuan package bertujuan untuk megorganisir class-class yang telah dibuat. Package biasanya digunakan untuk mengatur class yang saling berhubungan. Sebagai contoh, class SegiEmpat, Lingkaran, dan SegiTiga,didefinisikan dalam file SegiEmpat.

14. Access-Control Modifier

    Acces modifier akan menentukan hak akses atas suatu class, method atau variabel. Perlu diperhatikan bahwa acces-control modifier ini tidak dapat diberikan pada method constructor, yaitu method dengan nama yang sama dengan nama classnya.Pada dasarnya suatu constructor akan selalu memiliki access-control modifier public.

a. public

b. Private

c. Stasis

d. Internal

e. Protected

f. Override

g. Dynamic

h. final




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain grafis

Graphical User Interface