Ragkuman desain grafis

A. Sejarah Gambar Teknik

Gambar teknik grafis komunikasi sering di sebut sebagai gambar kerja atau gambar produksi tujuannya untuk mentertajam gambar desain menjadi gambar terukur yang dapat dipahami oleh pelaksana bagian prodoksi atau disiplin lain yang akan menghitung /menilai tentang bentuk,tampilan ,ukuran,daya tarik,komunikasai, penggunaan media,biaya,sebagainya

B. Bahan dan peralatan

1. Meja atau papan gambar meja merupakan peralatan gambar yang dibuat dari sehelai papan diberi kaki
2. Mistar segi tiga
Mistar segi tiga merupakan
alat untuk menggambar, khusus obyek yang mengarah garis lurus maupun tegak
lurus. Alat ini berbentuk segitiga yang terdiri dari dua jenis, yaitu (1) mistar siku
dengan sudut 90º sedangkan kedua sudutnya 45º, (2) Mistar salah satu bersudutnya 90º, yang dipadu dengan sudut 60º, dan sudut 30º. Mistar segi tiga dalam penggunaanya se-
ring untuk menggambar garis miring diagonal
3. Jangka
Jangka merupakan alat yang terbuat dari logam atau kayu berbentuk huruf “A” berkaki dua yang dapat dilebarkan maupun disempitkan yang ber
fungsi untuk membuat garis berbentuk bulatan dan lingkungan
4.Mal atau Sablon (template)
Peralatan lain yang digunakan dalam menggambar teknik komunikasi adalah Mal dan
Sablon. Mal atau Sablon adalah alat bantu untuk membuat sebagian atau segmen-segmen garis lengkung, seperti lingkaran, ellips, parabola, dan
sebagainya.
5. Busur derajat
Busur derajat merupakan alat
seperti penggaris yang berbentuk setengah lingkaran, dipinggirnya tertera angka yang menandakan ukuran derajat. Alat ini untuk mementukan seberapa besar sudut
yang diperlukan dalam me-nentukan kemiringan obyek.
6. Pensil
merupakan alat untuk menulis atau penggambar
berupa kayu kecil berisi arang keras. Pensil berkualitas standard dibuat sesuai dengan
ukuran keluanakan atau keke-rasan sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.
Ukuran standard tertulis dalam pensil yang dinyatakan dengan huruf, mulai dari 9H
(paling keras), F (sedang), hingga 6B (paling lunak). Pada pensil keras intinya kecil,
sedangkan pensil lunak intinya besar.
7. Kertas
Nama kertas diambil dari bahasa Yunani (papyros), Inggris (paper), dan Belanda (papier)
suatu tanaman air yang telah digunakan oleh orang-orang Mesir kuno sebagai bahan
untuk menulis.
8. Penghapus
Penghapus merupakan alat untuk menghapus atau meng-hilangkan gambar yang salah atau tidak terpakai. Agar dalam menghapus gambar yang tidak terpakai benar-benar bersih, maka harus mengetahui jenis penghapus serta
kegunaannya.

C. Dasar-dasar Meng-gambar Proyeksi 

Teknik menggambar dengan pendekatan teori proyeksi kemudian dikenal sebagai 
teori proyeksi sistem Amerika atau Eropa. Gambar proyeksi umumnya memiliki penam-
pakan depan, samping kiri, samping kanan, belakang, atas, dan jika diperlukan juga 
bawah dari suatu benda yang diproyeksikan tegak lurus pada satu bidang datar. 

Proyeksi merupakan bagian terpenting dalam teknik menggambar, karena desainer 
grafis akan lebih mudah menjelaskan idea dan hasil karyanya. 

1. Menggambar Proyeksi 
Orthogonal 
Orthogonal berasal dari bahasa Latin; “Pro” yang artinya kedepan, “Jacere” berarti melemparkan, dan “Ortho” artinya lurus, vertikal. 
Tujuan dari metode ini antara 
lain: 
x Menemukan ukuran sebenarnya dari sepotong garis atau bagian garis 
x Menemukan garis luar (outline) dari sebuah bidang 
x Menemukan titik tembus suatu garis pada bidang 
x Menemukan bentuk sebenarnya dari permukaan sebuah bidang.
2. Menggambar Proyeksi 
Irisan Gambar irisan (section) dibuat 
untuk memperlihatkan bagian dalam sebuah benda, yaitu materialnya, isinya, detailnya 
bentuk, maupun konstruksinya
3. Menggambar Proyeksi Putaran 
Metode putaran (revolution) merupakan cara proyeksi yang ingin memperlihatkan dimensi 
suatu benda agar lebih jelas dengan cara merubah posisinya dalam gambar proyeksi 
orthogonal
4. Menggambar Proyeksi Bukaan 
Metode ini digunakan untuk menemukan bentuk dan ukuran permukaan benda-benda geometris berongga (hallow) yang dibuat dari bahan lempengan pembentuk bidang, misalnya kubus, balok, prisma, silinder, kerucut, dan sebagai
nya. 
5. Menggambar Proyeksi Isometri 
Isometri merupakan metode proyeksi yang menggunakan sistem putaran. Metode ini 
merupakan metode tiga dimensi yang paling banyak dipakai.

D. Dasar-dasar Menggambar Perspektif 

Gambar perspektif adalah sebuah gambar bentuk yang statis, terikat pada waktu, dan dilihat dari titik pandang tertentu. Teknik menggambar 
dengan satu atau beberapa titik hilang sebagai acuan dalam menentukan sudut dari obyek gambar. 
Kumpulan garis mempunyai
titik hilang dalam perspektif. Berdasarkan hukum konvengensi atau titik pandang, kita dapat mengatakan bahwa perspektif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu perspektif satu titik
mata, dua titik mata, dan tiga titik mata

1. Menggambar Perspektif
Satu Titik Mata Jika kita memperhatikan se-
buah kubus secara tegak lurus berhadapan dengan salah sisi permukaan kubus. 
2. Menggambar Perspektif
Dua Titik Mata Jika kita memperhatikan ku-
bus dari sisi menyudut/miring tetapi tetap mempertahankan garis pusat pandangan kita
secara horisontal, adapun garis-garis vertikal tetap dalam kondisi vertikal.
3. Menggambar Perspektif
Tiga Titik Mata Jika kubus kita condongkan
yang terangkat dari bidang dasar, atau garis pusat pan-dangan kita terarah ke bawah atau ke atas kubus. Maka ketiga kumpulan garis pada
kubus tersebut tampak miring terhadap bidang gambar.
4. Obyek dalam Tampilan Perspektif
Bila kita bisa membayangkan dan menguraikan apa saja benda yang kita dilihat, maka kita akan lebih mudah menggambar dan mempelajari satu
sama yang lain.

a.Bentuk Penambahan
Sebuah kubus dapat diperbesar kearah horisontal dan vertikal yang menjauh pada gambar perspektif.
b. Bentuk Pengurangan
Memulai dari gambar bentuk yang sederhana dan beraturan, kita secara selektif bisa
mengurangi bagian-bagian tertentu yang dianggap tidak perlu tanpa menghilangkan
identitas dan keutuhannya.
c. Penajaman Imaj
Mempertajam imej sebuah gambar merupakan cara unutk mempertegas bentuk atau
ruang, seperti tata letak bentuk-bentuk dalam ruang atau struktur ruang yang dibentuk oleh benda.
d. Penyajian Ruang
Bila menggambar pandangan ruang eksterior mapun interior, maka harus berusaha memberikan adanya perasaan seolah-olah berada pada suatu tempat yang mempunyai
karakteristik yang istimewa. Sebelum menampilkan gambar, sebaiknya kita memen-
tukan bentuk, skala, dan batas yang melingkupi ruang tersebut, barulah mempertajam
bagian permukaan, material, warna, tekstur, dan cahaya.
e.Penampilan Cahaya
Cahaya membuat benda akanterkesan berat, tampil volumenya, kelihatan permukaan,dan teksturnya. Adanya cahaya gelap-terang adalah untukmenegaskan persepsi kitatentang benda, membedakansuatu bentuk yang satu dengan bentuk yang lain, menghubungkan hubungan spasi /arak antar benda, dan menunjukkan kesan kedalaman benda.
perhatikan prinsip-prinsip tertentu untuk mengarahkan dalam penggunaan cahaya
bayangan, yaitu:
- Jika tujuannya untuk mem-batasi rupa dan bentuk, maka pembentukkan bayang-bayang nyata tidaklah penting (hanya global saja).
- Kekontrasan gelap-terang
sangat penting, karena untuk memperoleh persepsi sisi-sisi dan sudut-sudut.
- Permukaan yang terkena
bayangan, biasanya tidak padat agar terjadi adanya gelap-terang.
D. Pendalaman
1. Gambarlah sebuah kubus dengan lebar sisi 5 cm bersudut pandang 30º da-lam perspektif satu titik mata dan dua titik mata.
2.Gambarlah sebuah balok
dengan lebar sisi 5 cm, panjang 7 cm, tebal 5 cm
bersudut pandang 60º dalam perspektif tiga titik mata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain grafis

ACTIONSCRIPT DASAR

Graphical User Interface